About Media Light
About Us
An immense portion of Indonesia’s people still haven’t
realized the problems currently infesting Indonesia, especially in the media
industry. The common perception is that media technology, be it conventional or
modern, such as television and internet, are merely things that entertain or a
way to communicate more efficiently and effectively.
In other words, these mistaken perceptions are caused by the
lack of media literacy education. For the most part, this problem isn’t
exclusive to Indonesia—developing countries and even people of the first world
countries aren’t alien to the problem. As such, media literacy is a field of
study that is ridiculously underexposed. It shouldn’t be of no surprise, then,
if some of the problems proposed here were also an occuring phenomenon in other
areas.
As a result from the usage of media simply for one’s
gratification and entertainment, the people seldom see media as something that
has a tremendous effects on their everyday life. Not only in the “How media
changes our lifestyle” sense, bur also in “How media subliminally changes our
perception”.
This small site aims to inform the common populace of how
media truly works, and hope that it could affect its reader in the most
desirable way—toward a full control of media usage.
About the Writers:
Pamaster is a graduate bearing a Bachelor degree,
majoring in Communication Studies. His final paper for college was a study of
semiotics on the forms of racism contained in the movie titled “The Hateful
Eight”, using Roland Barthes’ model of approach.
Tentang Kami:
Sebagian besar masyarakat Indonesia masih belum mengetahui masalah media yang menimpa Indonesia saat ini. Mereka juga hanya memandang teknologi media seperti televisi atau internet sebagai sarana hiburan atau sarana berkomunikasi yang lebih luas dan efisien.
Dengan kata lain, mereka memandang dangkal teknologi-teknologi tersebut karena mereka belum mendapatkan pendidikan mengenai media yang layak.
Akhirnya, karena mereka hanya menggunakan media untuk kepentingan hiburan sendiri dan kemudahan semata, mereka kurang menganggap media sebagai sesuatu yang penting terhadap kehidupan mereka, dan tidak terlalu memperhatikan perkembangan konten media di Indonesia saat ini.
Proyek ini mengambil bentuk digital agar dapat disebarkan dan dibaca melalui media sosial, bentuk media yang digunakan oleh banyak warga Indonesia, sehingga informasi literasi media dapat lebih mudah diakses.
Tujuan
- Memberikan gambaran mengenai masalah media di Indonesia saat ini
- Memberikan pengetahuan dasar mengenai literasi media
- Memberikan beberapa cara untuk membantu mengurangi masalah media
Pendekatan
Proyek ini menggunakan teori Uses and Gratifications. Pengguna internet memiliki kuasa penuh dalam memilih konten media yang ingin ia terima.
Apabila seorang pengguna internet ingin mengetahui lebih lanjut mengenai literasi media, ia dapat membuka situs ini, dan mungkin akan menyebarkan pula situs tersebut kepada pengguna-pengguna lain yang mungkin juga tertarik.
Model yang digunakan adalah model Cultural Studies, yang bertujuan agar audiens dapat mengerti kesalahan dalam penerapan media di masyarakat saat ini dan mengetahui langkah yang harus diambil dalam penanganan masalah tersebut.
No comments: